Senjata tradisional adalah sebuah alat/benda mati yang digunakan
oleh berbagai suku di Indonesia pada masa silam sebagai alat untuk berburu
maupun sebagai alat membela diri apabila terjadi pertikaian.
Menurut beberapa sumber, saat Marcopolo berkunjung ke Jawa, menulis bahwa penduduk asli mempunyai
ciri berkulit gelap, rambut keriting, mata lebar, bibir tebal, dan
pendek. Hal tersebut juga membuktikan bahwa penduduk Indonesia merupakan
campuran dari bangsa-bangsa luar, seperti :
1. Bangsa India.
Karena tekanan bangsa Aria di sebelah utara maka banyak orang India yang
pergi menuju ke selatan dan menetap di Indonesia.
2. Bangsa Cina.
Bangsa ini terus menerus diserang dan mendapat gangguan dari bangsa
Mongolia sehingga banyak yang migrasi ke Indonesia dan sekitarnya.
3. Bangsa Arab. Bangsa Arab banyak yang merantau sambil mengembangkan misi agama Islam.
4. Bangsa Belanda. Dengan dalih perdagangan yang diakhiri dengan penjajahan Indonesia yang cukup lama.
5. Bangsa-bangsa lain, misalnya bangsa Inggris, Portugis, yang dengan
berbagai dalih telah banyak menuju ke Indonesia yang terkenal dengan
kemakmurannya, Gemah ripah loh jinawi.
Dari berbagai bangsa tadi masing-masing membawa kebiasaan, kebudayaan, agama, dan segalanya yang menyebabkan percampuran atau asimilasi sehingga menjadi bangsa Indonesia yang sekarang ini. Demikian juga kebudayaan tentang pembuatan senjata. Senjata tersebut pada awalnya digunakan untuk berburu kemudian untuk melindungi diri dan selanjutnya untuk menyerang lawan.
Kita mengenal berbagai jaman seperti jaman primitif, jaman batu, jaman perunggu, dan jaman besi. Lebih rinci sebagai berikut.
1. Jaman primitif. Awal dari adanya senjata tradisional berupa alat-alat untuk berburu yang terbuat dari kayu atau bambu.
2. Jaman batu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang makin
meningkat digunakanlah alat-alat dari batu dan ada pula senjata batu
yang bertangkai kayu.
3. Jaman perunggu. Masuknya kebudayaan Dong
Song yang mulai memperkenalkan logam sebagai awal atau dasar senjata
tradisional yaitu Tosan Aji.
4. Jaman besi. Dengan diketemukannya besi maka kebudayaan tosan aji mulai berkembang hingga mencapai puncaknya.
Pada saat ini senjata tradisional biasa digunakan hanya untuk ke
kebun atau sedang memasuki wilayah hutan. Bagi sebagian orang ada yang masih
meyakini bahwa senjata tradisional dianggap mengandung
nilai mistis, seperti Mandau (Dayak), Rencong (Aceh) dan Keris (Jawa). Ada pula yang beranggapan bahwa senjata hanyalah sebuah senjata, tidak memiliki kekuatan mistis
(hanyalah sebuah benda mati buatan tangan manusia). Semua itu tergantung atas cara berfikir masing-masing manusia.
0 comments:
Posting Komentar